Wednesday 29 April 2015

Hingga Rabu Malam, Korban Tewas Gempa Nepal Hampir 5.500 Orang

AP PHOTO / Niranjan Shrestha Warga menangis saat kremasi massal korban gempa di Bhaktapur, dekat Kathmandu, Nepal, 26 April 2015. Gempa tektonik berkekuatan 7.9 SR mengguncang Nepal pada 25 April, mengakibatkan ribuan orang meninggal.
Kepolisian Nepal menyebut korban gempa dahsyat yang menghantam negeri Himalaya itu telah mencapai 5.489 orang tewas, hingga Rabu (29/4/2015) malam. Selain itu, sedikitnya 10.000 orang lainnya menderita luka-luka serta 8 juta orang lainnya terkena dampak gempa.

Sementara itu, gelombang pertama bantuan makanan akhirnya tiba di kawasan-kawasan terpencil pedesaan pegunungan di Nepal. Sementara itu di Kathmandu ribuan orang berusaha keluar dari kota itu untuk menengok kerabat di pedesaan atau tak mau lagi tinggal di kota yang hancur itu.

Lulung Akan Ungkap Anggota DPRD DKI yang Terlibat Kasus UPS


Abraham Lunggana alias Haji Lulung, melalui kuasa hukumnya, menyatakan mendukung penyidik Bareskrim Polri untuk mengungkap perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan UPS. Lulung ingin menjadi "whistle blower".

"Prinsipnya, Bang Haji siap membuka data dan akses kepada penyidik terkait kasus UPS agar terang benderang," kata kuasa hukum Lulung, Ramdan Alamsyah, di Kompleks Mabes Polri, Rabu (29/4/2015).

"Termasuk, Bang Haji akan mengungkap siapa-siapa saja anggota Dewan yang ikut bermain dalam kasus itu. Semua akan disampaikan ke penyidik dalam pemeriksaan besok," lanjut Ramdan.

Jessi Carina Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana memegang materi rapat yang disusun oleh pakar keuangan daerah Sumardjiyo, Jumat (27/3/2015).Ramdan mengakui, segala pemberitaan yang muncul belakangan ini sangat menyudutkan kliennya. Padahal, Lulung telah menegaskan berkali-kali kepada media bahwa dirinya tidak terlibat dalam korupsi pengadaan UPS tersebut. Dia sekaligus ingin membersihkan namanya.

Seorang Mahasiswi Tewas Seusai Melahirkan di Kamar Kos

KOMPAS.com/ WIJAYA KUSUMA Polisi saat mengevakuasi jenasah mahasiswi UPN yang ditemukan meninggal di dalam kamar kos.
Penghuni kos Puri Christi 4 di Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, mendadak gempar setelah seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta berinisial SA ditemukan tewas.

Saat ditemukan tak bernyawa, di selangkangan mahasiswi asal Bandar Lampung ini terdapat bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan.

Datangi Mabes Polri, Lulung Bawa Dua Pengacara

KOMPAS.COM/UNO KARTIKA Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana tiba di lokasi ledakan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015).

Saksi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) Abraham Lunggana memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri, Kamis (30/4/2015) pagi. Didampingi dua kuasa hukumnya, yakni Ramdan Alamsyah dan Effendi Syahputra, Lulung tiba sekitar pukul 09.40 WIB.

Lulung tak mau menjawab cecaran pertanyaan wartawan terkait proses pengadaan UPS di APBD Perubahan tahun 2014 tersebut. "Pokoknya diperiksa saja dulu dah, nanti kita kasih keterangan lagi," ujar Lulung.

Keluarga Mary Jane Diberi Waktu dan Tempat Khusus untuk Bertemu

KOMPAS.com/ Wijaya Kusuma Sejumlah wartawan dari dalam negeri maupun luar negeri menunggu keluarnya keluarga Mary Jane
Keluarga Mary Jane Fiesta Veloso diberi waktu dan tempat khusus untuk bertemu dengan Mary Jane, warga Filipina yang menjadi terpidana mati dalam kasus narkoba.

Seperti yang telah diberitakan, sekitar pukul 08.25 WIB, keluarga Mary Jane tiba di Lapas Wirogunan dengan menggunakan satu minibus berplat nomer D 7237 UA. Usai mengisi registrasi kunjungan, keluarga beserta staf kedutaan Filipina dan pengacara lalu masuk ke lapas.

A lifetime later, a Korean 'comfort woman' still seeks redress

(CNN)Kim Bok-dong is 89 now, and is going blind and deaf. She knows her health is fading, and she can no longer walk unassisted. But her eyes burn bright with a passion borne of redressing her suffering of a lifetime ago.
She enters a meeting of Tokyo foreign correspondents in a wheelchair, visibly exhausted after a flight from Seoul and days of interviews and meetings.
The nightmares from five years as a sex slave of the Japanese army, from 1940 onwards, are still crystal clear. Kim is determined to share her story with anyone who will listen, until she's no longer physically able.
"My only wish is to set the record straight about the past. Before I die," Kim says.

Nightmare begins

Kim was a 14-year-old girl when the Japanese came to her village in Korea. She says they told her she had no choice but to leave her home and family to support the war effort by working at a sewing factory.
"There was no option not to go," she recalls. "If we didn't go, we'd be considered traitors,"
Korean 'comfort women' meet with Pope

Korean 'comfort women' meet with Pope 02:07

Instead of going to a sewing factory, Kim says she ended up in Japanese military brothels in half a dozen countries. Along with about 30 other women, she says she was locked in a room and forced to do things no teenage girl -- no woman -- should ever have to do.
Kim describes seemingly endless days of soldiers lined up outside the brothel, called a "comfort station."
Often they were so close to the front lines, they could hear the battles of World War Two happening all around them.

10 best car interiors

gallery wards best interiors
Watch: Jeep's new ultra-small SUV
While exterior design may be the first thing people notice about a car, a nice interior can really seal the deal. With improvements in materials and manufacturing technologies -- combined with an ever more competitive auto industry -- the interiors of even relatively cheap cars have reached luxury levels.
Wards Automotive, an industry publication, has released its list of this year's 10 best new car interiors. The top 10 are not ranked in any particular order.